going the extra miles

menjadi seorang stalker kadang ada baiknya juga. melihat sisi positif orang lain,bisa menjadi pemacu semangat bagi diri sendiri untuk lebih maju lagi. apalagi blogwalking. betapa banyak penulis-baik yang dikenal maupun tidak, baik yang eksis maupun yang tidak mau diketahui jati dirinya- yang mempunyai ide yang 'wow' dan sangat lihai merangkai kata-bikin aku takjub sendiri. betapa sangat belum  ada apa-apanya aku ini. kalau ibaratnya mah, mungkin seperti bayi yang baru lahir yang baru melihat indahnya dunia. ia masih harus banyak belajar untuk menjadi dewasa seiring bertambah usianya. aku pun seperti bayi atau kini batita yang sedang mengalami masa imut-imutnya :3 harus belajar sana-sini, dan jangan pernah nyerah, karena seorang bayi pun tidak menyerah untuk belajar berjalan ketika ia jatuh dan menangis let's study harder and never give up!!

lihat adek kecil ini saja sudah menulis. ayo kita lebih produktif lagi untuk menulis :)) semua trainer penulis yang pernah saya dengar, pasti menyimpulkan 'semua orang bisa menulis' karena menjadi penulis itu karena usaha bukan bakat bawaan sejak lahir. seorang penulis besar pasti tidak serta-merta langsung menulis buku best seller. lihat saja seorang penulis besar sekaliber J.K Rowling. berapa banyak penerbit yang menolak naskah Harry Potternya, hingga akhirnya terbit dan menjadi BESAR seperti saat ini. seperti kata pepatah, "Bisa karena biasa".

seorang sahabat mengirim sms yang isinya mengutarakan perasaannya saat ini yang sedang tidak karuan. ia mengakui sangat rindu dengan masa-masa sma dulu di saat kami masih berkumpul bersama. ingatanku pun kembali pada saat itu. kubuka lembaran-lembaran diary yang masih tersimpan rapi. tersenyum-senyum sendiri saat membacanya. mengingat dulu aku yang masih 'alay', culun, lebay, suka marahan sama temen, kesel sama guru, ngecengin kaka kelas, dan itu semua menjadi hiburan sendiri di tengah-tengah tumpukan tugas yang menanti -___- kulihat-lihat juga koleksi foto dimana kami study tour ke jakarta, main air, lomba di risma saat bulan ramadhan, study tour ke cianjur, foto-foto di sawah, kebersamaan di pangalengan, kebersamaan di ganyen, kegiatan belajar di kelas, bikin baso bersama, semuanya memiliki cerita sendiri-sendiri yang sangaaaaat panjang, sehingga aku pun bingung harus memulainya dari mana. ingin rasanya kembali pada masa itu. berkumpul kembali, berbagi cerita, berbagi suk...

Sering kali kita merasa minder dengan kekurangan yang kita punya. Merasa takut tidak punya kelebihan apa-apa yang bisa memberi kontribusi untuk Islam. Tapi ada sebuah kisah sahabat Rasulullah yang menyadarkanku, bahwa setiap Muslim berkesempatan untuk mencapai derajat tinggi di sisi Allah. Ummu Mihjan. Seorang perempuan tua berkulit hitam, sederhana, tapi memiliki kesungguhan yang luar biasa. Beliau sadar akan kelemahan dan kekurangan yang dimilikinya. Tapi tetap menyadari pula akan wajibnya beribadah kepada Allah. Ummu Mihjan memikirkan hal apa yang bisa dilakukan orang seperti dia? Akhirnya dengan optimis dan penuh percaya diri, ia menjaga kebersihan tempat shalat, Masjid. Masjid saat itu bukan hanya tempat shalat. Tapi juga tempat belajar, diskusi, pertemuan, dsb. Ummu Mihjan selalu berusaha membuat Rasulullah dan para sahabat lain nyaman di Masjid. Rasulullah pun sangat perhatian pada Ummu Mihjan. Ada sebuah hadits. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Ia berkata, “ada seoran...